CAPUNG
Capung merupakan hewan serangga yang digolongkan ke dalam bangsa Odonata. Capung berada tidak jauh-jauh dari air misalnya sungai, danau dan tempat air lainnya, karena di air merupakan tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Capung dalam bahasa daerah sering dikenal dengan nama papatong (bahasa sunda), kinjeng (Jawa), coblang (Jjawa), kasasiur (bjn), dan masih banyak lagi.
Persebaran capung cukup luas, persebarannya bisa di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Beberapa jenis capung ada yang merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya dan jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.
Siklus hidup capung bervariasi, umur capung dari bentuk telur
hingga mati antara enam bulan hingga
maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan
yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun
ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras.
Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.
Siklus hidup capung sebagian besar dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.
CAPUNG
Capung, Capung ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog CAPUNG INDONESIA 11 November 2013. ( )